Bisnis Sarang Burung Walet

Burung walet adalah jenis burung yang mempunyai sayap cukup lebar dibanding ukuran tubuhnya.  Hewan ini biasanya hidup berkelompok dan bisa membentuk sarang dari air liur mereka yang mengeras.

Sehingga sarang burung walet inilah yang banyak diperjualbelikan , karena memiliki banyak manfaat baik untuk dikonsumsi, kecantikan, kesehatan dan manfaat lainnya. Jika sarang sudah terbentuk, harganya luar biasa. Satu gram sarang burung walet bisa lebih dari Rp20 ribu.

Dan per kilogram (kg) bisa mencapai sekitar Rp20 juta. Apabila bisnis sarang burung walet ditekuni dengan baik, yakinlah Anda akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar.

Konsumsi Sarang Burung Walet, Bergizi Tinggi

[caption id="attachment_9438" align="alignnone" width="900"]bisnis sarang burung walet Menu Makanan Sarang Burung Walet[/caption]
Ternyata sarang burung walet juga bisa dikonsumsi loh. Biasanya diolah menjadi sup yang mengandung gizi yang baik buat tubuh. Seperti protein, karbohidrat, lemak, dan kalori. Ada beberapa restoran yang menawarkan menu sup sarang burung walet yang pastinya sangat baik untuk kesehatan tubuh Anda.

Saat ini sarang burung walet di Indonesia, sudah banyak diekspor ke berbagai negara, seperti Vietnam, Hong Kong, Kanada bahkan sampai ke Amerika Serikat. Sarang burung walet memiliki bentuk kepingan dan segitiga. Namun jenis sarang burung walet yang berbetuk segitiga harganya lebih murah dibanding dengan yang kepingan.
Baca Juga:

Butuh Modal Besar, Tapi Sebanding dengan Hasil

[caption id="attachment_9435" align="alignnone" width="900"]bisnis sarang burung walet Ilustrasi Gedung Sarang Burung Walet[/caption]
Langkah utama untuk membudidayakan sarang burung walet adalah dengan memilih tempat strategis yang menjadi lokasi burung berkeliaran. Maksudnya, menemukan habitat dari burung walet itu sendiri. Setelah itu Anda harus membuat gedung kosong sebagai tempat persinggahan burung tersebut.

Jadi, bila Anda tertarik dengan bisni ini dan ingin membudidayakannya, Anda harus meniapkan sebuah bangunan yang luas dan tinggi serta diberi lubang-lubang terbuka agar burung walet bisa membuat sarang di dalamnya. Namun modal yang harus dikeluarkanpun cukup besar untuk membangun gedung tersebut, tapi akan sepadan kok dengan hasil yang akan didapatkan.

Sebab panen sarang burung walet tidak membutuhkan waktu lama. Paling cepat hanya satu bulan dan paling lama bisa sampai tiga bulan. Jika siap panen, hasilnya pun akan berlimpah, sekitar 10-30 kg. Ditambah dengan permintaan yang tinggi, maka harga sarang burung walet bisa melonjak naik.

Jika Anda baru belajar membudidaya, dan hanya bisa mendapatkan satu sampai dua kg sarang burung walet sekali panen, iu sudah lumayan. Omzet yang dihasilkan sudah bisa mencapai belasan juta rupiah. Dengan proyeksi pengembangan bisnis yang benar serta konsisten menjalankannya, maka bisnis sarang burung walet akan mendatangkan keuntungan berkali lipat.
Baca juga:

Permintaan Tinggi, Produksi Rendah

[caption id="attachment_9437" align="alignnone" width="900"]bisnis sarang burung walet sarang burung walet[/caption]
Permintaan pada bisnis ini di dalam maupun ke luar negeri cukup banyak. Namun tidak sebanding dengan produksi atau suplainya. Sehingga, harganya pun cukup mahal. Wajar saja, hasil panen yang tidak seberapa mengingat biaya produksi dan perawatannya juga besar.

Harga tersebut sudah ditentukan  dari kualitasnya. Selain memiliki dua bentuk, warna sarang burung walet pun tidak sepenuhnya sama. Semakin putih warna dari sarang burung walet, maka semakin tinggi nilai jualnya ke pasar.

Komentar